TripTrus.Com - Liburan ke kawasan wisata Gunung Bromo rasanya enggak cukup kalau cuma sekali seumur hidup. Kemegahan di berbagai sudutnya enggak bisa dinikmati secara optimal kalau cuma dieksplorasi dalam satu kali jalan, apalagi ada banyak banget festival tahunan yang dilangsungkan di sini. Yang akan segera hadir pada 11-12 Juni 2022 nanti adalah Eksotika Bromo Festival 2022.
Kamu yang pernah nonton langsung pasti setuju kalau ini adalah salah satu perhelatan paling menghipnotis #DiIndonesiaAja. Nah, buat yang belum pernah datang ke festival ini, ayo buktikan sendiri dalam perhelatan tahun ini.
Kesenian tradisional khas Indonesia aja udah unik banget, apalagi kalau ditampilkan di Lautan Pasir Bromo dengan latar belakang gunung api nan megah. Ini pasti bakal jadi pertunjukan yang sempurna dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan CHSE. Kita kenalan dulu, yuk, sama berbagai kesenian yang bakal ditampilkan pada Eksotika Bromo 2022.
Ada kesenian Dongkrek khas Madiun, Rampak 66 Barongan persembahan empat wilayah penyangga Bromo Tengger Semeru, Kidung Tengger yang merupakan tarian kolosal tentang Joko Seger dan Roro Anteng, Reyog Sardulo Djojo dari Malang, Reog Gung Tulungagung, penampilan istimewa Sanggar Dharma Budaya Kota Pasuruan, dan Jaranan Slining Lumajang.
Nantikan juga Gebyar Batik Pamekasan, penampilan Monelan Tengger, Baleganjur Tengger, dan Sanggar Adilaras Ngadiwana. Panggung Eksotika Bromo 2022 juga bakal dimeriahkan sama kesenian tradisional lain dari luar Jawa Timur, lho. Ada Burung Enggang Kalimantan Timur, Tie-Tie Sulawesi Barat, dan Komunitas Balon Udara Tradisional Kabupaten Wonosobo.
[Baca juga : "Festival Saronde"]
Selain bocoran tentang kesenian yang akan ditampilkan, kamu juga harus tahu kalau Eksotika Bromo 2022 mengangkat tema "Ruwat Rawat Segoro Gunung". Tema ini menyimbolkan harapan bangkitnya kesenian dan pariwisata. Selain itu, masyarakat juga diajak buat meruwat dan merawat lautan gunung di sekitar Bromo. Eits, merawat lingkungan itu enggak melulu soal penghijauan aja, lho. Kamu juga bisa merawat dan melestarikan adat dan budaya lokal. Wih, penuh makna banget, ya? (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @kresek_balon_official)
Jun/15 | Pesta Kesenian Bali 2024
TripTrus.Com - Nih, geng, Pemkot Denpasar lagi siap-siap buat turun di PKB Bali yang udah sampe XLVI tahun 2024! Ada sekitar 1,500 orang yang bakal terlibat dalam event keren ini, loh.
Kepala Disbud Kota Denpasar, Raka Purwantara, ngomong kalo jumlah itu berasal dari berbagai macem orang, mulai dari seniman, pembina seni, sampe konsultan dan kurator. Katanya, Disbud siapin budget sebesar Rp 3,25 miliar buat PKB yang bakal digelar dari 15 Juni sampe 13 Juli 2024. "Jadi, dari awal tahun kita udah nentuin Duta Kota Denpasar buat PKB XLVI. Jadi yang udah dapet tugas langsung aja persiapan, baik materi maupun latihan," ujar Raka pas lagi ngomong ke media, Selasa (23/1/2024).
View this post on Instagram
A post shared by #SEKEHE DEMEN BALI #INFOBALI (@sekehedemenbali)
Denpasar bakal ikutan semua acara di PKB tahun ini, guys. Kan Denpasar emang jadi tempat yang nyaman buat seni, budaya, dan tradisi Bali. Harapannya, PKB jadi acara yang bikin bangga buat seni budaya Bali. "Kita berharap semua sekaa yang udah ditunjuk bisa persiapannya oke punya. Supaya nanti waktu PKB, penampilannya bisa maksimal," kata Raka.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Wayan Narta, nambahin kalo Denpasar ikutan dalam 21 penampilan di PKB. Ada empat jenis penampilan, loh, yaitu peed aya (pawai), utsawa (parade), rekasedana (pagelaran), dan wimbakara (lomba). "Bu Duta Kota Denpasar akan diwakilin sama komunitas seni Kota Denpasar," tambah Narta.
[Baca juga : "Padang Melang International Folklore Festival 2024"]
Buat utsawa, bakal ada 11 materi yang ditampilin. Mulai dari parade gong kebyar dewasa yang diperankan sama Sekaa Gong Puspa Gita, Banjar Tohpati; sampe parade gong kebyar anak yang diperankan sama Sekaa Gong Dharma Duta Laksana, Banjar Kepisah.
Nah, buat rekasadana, bakal ada beberapa duta juga. Ada pagelaran kesenian pengembangan berbasis tradisi, sampe pagelaran kesenian klasik palegongan. Terus, buat wimbakara, ada lomba baleganjur, lomba taman penasar, sampe lomba lukis. "Pastinya, kita harap persiapannya maksimal. Supaya penampilan Duta Kota Denpasar semuanya bisa lebih baik dari tahun sebelumnya, termasuk buat wimbakara atau lomba biar bisa dapet prestasi yang oke," ungkapnya. (Sumber Foto: @gitapuspitaa_)
...
more.