2. Ereveld Leuwigajah, Cimahi
Ereveld Leuwigajah merupakan salah satu taman pemakaman Belanda yang berada di daerah Cimahi. Menurut beberapa sumber menyatakan bahwa di tempat wisata Leuwigajah ini setidaknya ada 5.200 jasad yang dimakamkan di tempat ini, dan masih ada sekitar 25.000 jasad yang dimakamkan di Ereveld lainnya. Memang jumlah yang cukup fantastis dan tentu anda dapat membayangkan luas tanah untuk taman pemakaman ini.
Ketika anda masuk ke taman ini, anda dapat melihat sebuah monumen serta prasasti yang bertuliskan “ter eerbiedige nagedachtenis aan de vele ongenoemoen die hun leven offerden en niet rusten op deerevelden” di mana tulisan ini memiliki makna tersendiri. Jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, arti dari tulisan tersebut adalah“untuk mengenang dengan hormat mereka yang tak disebut tetapi telah mengorbankan dirinya dan tidak bisa beristirahat di taman-taman kehormatan”. Melihat arti dari tulisan ini tersirat bahwa Ereveld yang dibangun tersebut menjadi tempat yang layak bagi para pahlawan yang mungkin tidak mendapat tempat di tempat pemakaman pahlawan.
3. Ereveld Kalibanteng, Semarang
Ereveld Kalibanteng berdiri pada April 1949 sebagai Pemakaman Perang Belanda, Ereveld ini memiliki desain berbentuk segitiga dengan dipagari pepohonan dan kanal kecil. Komplek ereveld yang dalam bahasa Indonesia berarti Taman Kehormatan, sengaja dibangun Yayasan Oorlogsgravenstichting atau yayasan kuburan perang agar warga sipil Belanda maupun pasukan negara kincir angin yang berada di Indonesia pada saat perang dulu supaya mereka dapat beristirahat dengan kehormatan.
Karena keindahan yang dimiliki oleh ereveld kalibanteng ini, kompleks pemakaman yang biasanya terkesan angker dapat hilang, bahkan kesan indah dan sebaliknya kendati berupa komplek pemakaman, Ereveld Kalibanteng sangat enak dipandang dan sangat menyejukkan
4. Ereveld Candi, Semarang
Taman Makam Kehormatan Belanda atau Ereveld yang terletak di kawasan Candi. Pada bulan Maret 1947, pemakaman Ereveld Candi ini diberi nama Ereveld Tillman.Pemerintah Indonesia merubah nama tersebut menjadi Ereveld Tjandi pada tahun 1967. Diberi nama Tjandi karena letak pemakaman ini ada di daerah Candi-Semarang, di Jalan Taman Jenderal Soedirman. Ereveld Candi merupakan salah satu dari dua Ereveld yang berada di Semarang, yaitu Ereveld Kalibanteng.
Di Ereveld ini, tentara-tentara KNIL (Koninklijk Nederlandsche Indische Leger) dimakamkan karena gugur pada pertempuran Perang Dunia II di Jawa. Mereka yang meninggal di Luar Jawa, seperti Palembang dimakamkan kembali di Ereveld Candi pada tahun 1967.Sedangkan tahun 1968, dilaksanakam Pemakaman kembali tentara KNIL yang sudah dimakamkan di Makassar. Kurang lebih ada 1.100 jenazah yang dimakamkan di Ereveld Candi.
5. Ereveld Pandu, Bandung
Ereveld di Pandu merupakan satu dari dua kompleks sejenis di Bandung (satu lagi di Cimahi) atau dari tujuh yang ada di Indonesia (antara lain di Semarang dan Surabaya). Tadinya makam-makam di dalam kompleks ini tersebar di banyak tempat namun kemudian dikumpulkan di tempat-tempat tertentu agar pengaturannya mudah.
Terdapat 4.000 makam di Ereveld ini. Sebagian besar adalah tokoh militer dan korban perang yang meninggal di kamp konsentrasi Jepang hingga saat kejatuhan Jepang pada tahun 1945. Di titik tertinggi pada Ereveld ini berkibar bendera dan di bagian bawah bendera tersebut tertera nama-nama orang yang telah terbunuh. Di sini berdiri 2 monumen, satu untuk penduduk sipil yang dimakamkan tanpa ketahuan namanya, dan satu lagi untuk prajurit yang dimakamkan tanpa ketahuan namanya.
Wolff Schoemaker, arsitek Belanda yang merancang desain sejumlah bangunan terkenal di Kota Bandung, dimakamkan di Ereveld Pandu.
6. Ereveld Menteng Pulo, Jakarta
Kompleks ini mulai dibangun tahun 1947 hingga 1949. Pemerintah Indonesia menghibahkan lokasi ini kepada Pemerintah Belanda untuk menampung jasad korban perang dari masa pendudukan Jepang hingga tahun 1949. Di bulan Desember 1949, Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar. Mereka yang dikuburkan di sini adalah pria, wanita dan anak-anak dari kalangan sipil maupun militer.
Kompleks pemakaman ini berada di bawah naungan Kedutaan Besar Belanda. Ada beberapa peraturan yang melingkupi tempat ini. OGS atau Oorloch Gravenstichting (Yayasan Makam Kehormatan Belanda) menjaga tempat ini sesuai fungsinya dan menolak penggunaan makam untuk alasan yang menurut mereka kurang penting, misalnya sebagai lokasi pemotretan komersial. Namun mereka membuka pintu sebesar-besarnya bagi pengunjung yang punya minat terhadap sejarah dan arsitektur.
7. Ereveld Ancol, Jakarta
Di Ereveld Ancol ini bukan hanya pejuang-pejuang Belanda yang dimakamkan tapi pejuang-pejuang Indonesia yang pada waktu itu berjuang turut juga dimakamkan disini, satu lagi, bukan yang beragama Kristiten saja tapi yang beragama Muslim juga ada disini. Ini terlihat dari bentuk nisan-nisan mereka. Untuk yang beragama Christian berbentuk Salib dan untuk yang beragama Muslim berbentuk Kubah (layaknya Kubah Mesjid). Wilayah dan tempat perjuangan mereka sampai wafat juga tertulis di nisan-nisan, seperti pejuang-pejuang yang wafat di Berastagi-Medan, Banjarmasin, Lembang, Sanggau Ledo, Brojonegoro, Ancol, Pontianak dan masih banyak lagi.
Itulah 7 Makam Ereveld di Indonesia! Semoga dengan adanya makam-makam tersebut dapat membuat orang mengerti tentang kejamnya perang dan menghidari perang dengan cara diplomatis. (Sumber: Artikel serupedia.com, Foto Amieykha)