shop-triptrus

4 Tempat Bersejarah Di Kota Cilegon

Short URL : http://triptr.us/lp99

TripTrus.Com - Pada tahun 1816 dibentuk Districh Cilegon atau Kewedanaan Cilegon oleh pemerintah Hindia Belanda dibawah Keresidenan Banten di Serang. Rakyat Cilegon ingin membebaskan diri dari penindasan penjajahan Belanda. Puncak perlawanan rakyat Cilegon kepada Kolonial Belanda yang dipimpin oleh KH. Wasyid yang dikenal dengan pemberontakan Geger Cilegon 1888 tepatnya pada tanggal 9 Juli 1888, mengilhami rakyat Cilegon yang ingin membebaskan diri dari penindasan penjajah dan melepaskan diri dari kelaparan akibat Tanam Paksa pada masa itu.

Pada masa 1924, di Kewedanaan Cilegon telah ada perguruan pendidikan yang berbasis Islam yaitu perguruan Al-Khairiyah dan madrasah Al-Jauharotunnaqiyah Cibeber. Dari perguruan pendidikan tersebut melahirkan tokoh-tokoh pendidikan yang berbasis Islam di Cilegon. Pada masa kemerdekaan, dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia rakyat Cilegon telah menunjukan semangat juangnya. Jiwa patriotisme rakyat Cilegon dan Banten pada umumnya dizaman revolusi fisik mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 telah ditunjukan dan terkenal dengan Tentara Banten.

1. Rumah Dinas Walikota Cilegon

 
 
 
View this post on Instagram

Rumdin walikota Cilegon.. Indah bukan. @pemkotcilegon @ilovecilegon @cilegoneksiss @halocilegon

A post shared by ADI HARYADI (@adyvanhoutten93) onOct 25, 2018 at 10:38pm PDT

Rumah dinas Walikota Cilegon terletak di Jl. Jenderal Ahmad Yani, Jombang Wetan, Kec. Cilegon, Kota Cilegon, Banten 42416, merupakan bekas gedung kawedanan, sebagai kantor Asisten Residen Gubbels, hingga kini bangunan berarsitektur Eropa ini masih terpelihara dengan baik.

Bangunan ini menjadi saksi atas tragedi berdarah “Geger Cilegon” yang terjadi pada tahun 1888, dipimpin oleh KH. Wasyid.

Rumah bergaya Eropa bercorak oud Holland atau Belanda Kuno ini menggunakan serambi yang disangga oleh tiang-tiang bergaya doria, sebuah gaya dengan bantalan di bagian atasnya berbentuk segi empat dan badan tiangnya dihiasi motif gerigi bertaut. Model bangunan rumah ini oleh V.I van de Wall disebut sebagai gaya echt Indisch atau gaya Hindia Belanda yang sebenarnya. Daun pintu dan jendela pada bangunan ini memiliki corak tersendiri berjenis jalousie window atau jendela yang disusun dari tumpukan kayu yang tertata rapi horizontal.

Denah bangunan ini berbentuk empat persegi panjang, menghadap kearah timur. Didepan bangunan utama terdapat bangunan berbentuk joglo (semacam tempat pertemuan) dengan empat tiang utama ditengah dan sepuluh tiang kecil yang menopang atap bersusun dua.

Bangunan utama terdapat 5 terap anak tangga dibagian muka.Bagian serambi bangunan ini ditopang oleh 6 buah pilar berbentuk persegi empat berwarna putih,dua buah pilar dikiri dan kanan berbentuk pilaster (tiang semu). Dinding serambi berdaun jendela terbuat dari kayu berjenis jalosie window. Atap bangunan berbentuk limasan dengan konstruksi kayu. Gentingnya terbuat dari tembikar berwarna coklat, yang kini sudah diganti dengan genting berglasir.

Pintu masuk bagian depan berukuran besar (tinggi 3 meter) berjumlah 4 buah, keempatnya merupakan pintu rangkap, artinya memiliki dua lapis daun pintu. Daun pintu rangkap pertama terbuat dari bahan kayu dengan hiasan potongan kayu susun kebawah (jalosie) dan seperempat bagian berbentuk panil biasa, daun pintu rangkap kedua terbagi kedalam 4 bagian, 3 panil teratas diberi kaca, sebuah panil yang terletak dibawah berbentuk panil kayu biasa.

Pada bagian belakang bangunan ini terdapat halaman yang luas dan bangunan tambahan berbentuk barak. Bangunan yang disebelah kanan diperuntukkan untuk kantor, dan yang disebelah kiri diperuntukkan untuk garasi.

Dibagian selatan terdapat bangunan yang digunakan sebagai kantor. Bentuk bangunan ini bujur sangkar, atap bangunan bergaya joglo.

2. Stasiun Cilegon

 
 
 
View this post on Instagram

Menunggu kereta terakhir.... #keretaapirangkasmerak #stasiuncilegon #poejalankaki #kotacilegon

A post shared by Poe Saputra (@saputrapoe) onAug 3, 2018 at 4:56am PDT

Stasiun Cilegon (CLG) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Jombang Wetan, Jombang, Cilegon. Stasiun yang terletak pada ketinggian +14 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta.

Stasiun ini mulai dibuka pada tanggal 1 Desember 1899, dengan petak jalan Stasiun Serang-Stasiun Anyer Kidul sepanjang 27 km. Bangunannya terdiri dari dua buah ruangan: ruangan pertama adalah ruangan kontrol perjalanan kereta api dan ruang kepala stasiun, sedangkan ruang kedua merupakan loket dan administrasi. Bangunan stasiun ini merupakan salah satu dari lima bangunan cagar budaya yang ada di Kota Cilegon.

3. Stasiun Krenceng

 
 
 
View this post on Instagram

Stasiun Kereta Api Kerenceng #shootonVIVOv9 #fotography #stasiunkrenceng #banten

A post shared by @ dinioktvni__ onJul 8, 2018 at 8:38am PDT

Stasiun Krenceng (KEN) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Kebonsari, Citangkil, Cilegon. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16,15 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Stasiun ini memiliki tiga jalur dengan jalur 1 sebagai sepur lurus.

Stasiun kereta api Krenceng didirikan pada masa pemerintahan Kolonial Belanda, sekitar tahun 1896 oleh Staatspoorwegen (Perusahaan Kereta Api Negara). Stasiun kereta ini menjadi penghubung dan jalur yang cukup vital menuju Batavia, melalui Serang, Rangkasbitung, dan Serpong.

Dahulu stasiun ini merupakan persimpangan menuju Anyer kidul lalu jalur ini ditutup pada tahun 1981 dan hanya digunakan hanya untuk kereta api babarandek (batu bara rangkaian pendek) tujuan Nambo dari Cigading.

Hanya ada satu kereta api yang melayani penumpang di stasiun ini, yaitu KA Lokal Merak.

[Baca juga : "3 Wisata Sejarah Di Tangerang Selatan"]

4. Rumah Maulana Hasanudin

Rumah Maulana Hasanudin terletak di Jalan Umar nomor 175-A, Lingkungan Temu Putih, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon. Tipe rumah mewah pada zamannya itu bergaya oud indische stujl atau bergaya klasik Indis atau Hindia lama ini menggunakan serambi depan tinggi dan luas, sebelum 1974 masih digunakan sebagai tempat tinggal oleh Tuan Hanibal. Tetapi setahun berikutnya kosong tak berpenghuni sampai 1994. Kini rumah itu digunakan sebagai tempat pusat pendidikan anak sholeh Yayasan Maulana Hasanudin.

Kawasan perkampungan ini berada di Jalan Kyai Haji Undulusi, Kampung Pekuncen, Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Kawasan ini merupakan permukiman kuno, hal ini terlihat dari beberapa bangunan rumah tradisional yang terdapat di sepanjang Jalan Kyai Haji Undulusi.

Salah satu rumah kuna yang ada di kawasan ini adalah rumah tinggal Ibu Tuasmah. Rumah tinggal ini tepat berada di depan Masjid Agung Kampung Pekuncen, dimana di bagian selatan berbatasan dengan Jalan Kyai Haji Undulusi, di utara berbatasan dengan rumah penduduk, bagian barat dan timur juga berbatasan dengan rumah penduduk. Menurut keterangan Ibu Tuasmah (70 tahun), rumah ini merupakan peninggalan dari orang tuanya yang berprofesi sebagai petani dan pedagang.

Rumah yang berukuran 12,60 m x 15,70 m tersebut, dibagi menjadi dua bagian dimana bagian barat ditempati oleh Ibu Tuasmah beserta keluarganya sedangkan bagian timur ditempati oleh Ibu Maadiah (adik ibu Tuasmah) beserta keluarganya. Bangunan ini disekat menggunakan pasangan bata berplester di bagian tengah, yang berfungsi sebagai pemisah antara rumah Ibu Tuasmah dan Ibu Maadiah. Ketebalan dinding penyekat bangunan tidak setebal dinding asli yang mempunyai ketebalan 26 cm. Dinding bangunan asli terbuat dari bata mentah dengan plesteran dari tanah dan kapur. Untuk mempermudah, selanjutnya bangunan ini akan disebut dengan rumah tinggal Ibu Tuasmah.

Bangunan ini berdenah segi empat dengan atap berbentuk pelana dan penutup atap berupa genteng tanah liat. Semula, penutup atap bangunan ini berupa “welit” yaitu daun pohon kelapa yang dikeringkan. Bangunan lebih tinggi 60 cm dibandingkan permukaan tanah di sekitarnya. Bangunan mempunyai selasar (teritisan) di bagian depan (selatan) selebar 90 cm yang atapnya berbeda dengan atap bangunan inti, sehingga atap bagian depan terlihat bersusun dua. Atap teritisan tersebut ditopang oleh empat tiang kayu serta beberapa konsul kayu yang menempel di dinding bangunan. Selasar atau teras depan ini berfungsi sebagai ruang transisi antara lingkungan luar dengan rumah tinggal. Bagian ini bersifat profan atau terbuka. (Sumber: Artikel gpswisataindonesia.info Foto id.railfansid.wikia.com)

   

Other Article

Ayo, Natuna Nih! Ada 29 Event Wisata Seru Banget Di Tahun 2024!

TripTrus.Com - Jadi, Dispar Natuna, Kepulauan Riau, lagi heboh-promosiin 29 kegiatan keren lewat Calendar Of Event 2024, loh. Ketemu Kardiman, Kepala Bidang Pemasaran Dispar Natuna, nih, pas ngobrol di ruang kerjanya tanggal 12 Januari 2024. Dia bilang, dari 29 event pariwisata yang masuk ke Kalender Of Event 2024, ada yang level Internasional, bro! Ada Natuna GEO Run, Natuna Fishing Festival, Natuna GEO Ride, dan Parade Jet Ski di Serasan.       View this post on Instagram A post shared by sanggar seni antan-antan bate (@antan_antan_bate) "Iya, kita udah keluarin kalender Even Kegiatan Wisata tahun 2024, loh. Ini kolaborasi sama OPD, Pemerintah Kecamatan, Desa, Sekolah, dan Komunitas di daerah," paparnya. [Baca juga : "Bro, NTB Nyemplungin 36 Event Keren Buat Tahun 2024 Nih!"] Kardiman ceritain, kegiatan ini tujuannya buat ngundang wisatawan ke Natuna, sekaligus biar pada kenal sama obyek wisata di daerah sini dan melestarikan budaya Natuna. Buat pelaksanaannya, Dispar Natuna bakal bekerjasama sama OPD, Pemerintah Kecamatan, Desa, Komunitas, dan Pemerhati Wisata di daerah. Seru, kan? Jadi, siap-siap buat merapat ke Natuna, guys! (Sumber Foto @danil.sanjaya)  ...
more.

Sumba, Bro! Ini Dia, 5 Tempat Keren Yang Harus Dicheck Pas Ke Sumba!

TripTrus.Com - Indonesia emang juara punya tempat keren dari ujung barat sampe timur, Bro! Ada pantai-pantai putih, gunung-gemunung, hutan tropis, sampe savana yang luas banget! Salah satu tempat top di Indonesia, terutama buat traveler lokal maupun internasional, adalah Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur. Tempat ini kaya akan hidden gem, Bro! Ada pantai eksotis, bukit-bukit tinggi, dan kekayaan budaya yang unik dan seru abis.       View this post on Instagram A post shared by Leonardo Manurung (@leonardomanru) Ini dia 5 tempat yang wajib lo kunjungin, minimal sekali seumur hidup, Bro! 1. Laguna Weekuri Laguna Weekuri ini banget, loh! Ada di Desa Kelana Rongo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat. Laguna air asin yang warnanya biru kehijauan ini punya pemandangan alam yang bikin hati adem, Bro! Bisa jadi tempat terbaik buat heal pikiran. 2. Pantai Laipori Nyampe di Desa Laipori, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya, Pantai Laipori ini nggak boleh ketinggalan. Pasir putih lembut, air laut jernih, dan pemandangan yang bikin hati tenang banget. Ada juga telaga di tengah hutan cemara, Bro! 3. Air Terjun Week Acura Sumba nggak cuma punya pantai keren, tapi juga punya Air Terjun Week Acura yang kudu lo kunjungin. Ada di Desa Tema Tana, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya. Air terjun setinggi sekitar 10 meter ini punya kontur bertingkat dan dikelilingi tebing tinggi serta pepohonan yang rindang. Bikin lupa deh semua penat! [Baca juga : "Bali Kembali Gaspol Jadi Destinasi Paling Asyik Di Dunia 2024 Versi Tripadvisor!"] 4. Bukit Ndapayami Bukit Ndapayami, Bro! Salah satu bukit tertinggi di Sumba yang ada di Desa Umalulu, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur. Ketinggian sekitar 400 meter dari permukaan laut, cocok banget buat yang suka hiking. Dari puncaknya, lo bisa liat lanskap laut, perbukitan, dan desa-desa yang indah banget! 5. Desa Adat Ratenggaro Sumba punya tempat kece buat yang suka budaya, nih! Desa Adat Ratenggaro di Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat. Desa ini punya rumah adat yang unik dan masih asli abis, Bro! Atapnya tinggi dan terbuat dari bambu. Keren, kan? Sumba emang jadi sorotan karena keindahannya yang nggak kalah sama destinasi lain di Indonesia. Bahkan, keindahan alamnya sampe dijadiin iklan sama produsen jamu dan farmasi, loh! Mantap betul, Bro! (Sumber Foto @imeldatan60)  ...
more.

Asik Banget! Pengen Bulan Madu Yang Seru? Coba Deh 5 Destinasi Keren Di Sumatera Utara

TripTrus.Com - Lu dan doi suka tantangan dan pengen naikin adrenalin pas lagi liburan berdua? Tempat-tempat keren di alam Sumatera Utara bisa jadi pilihan seru buat bulan madu yang penuh petualangan. Gak cuma satu atau dua tempat doang, Bro-sis bisa coba macem-macem aktivitas keren di lima spot wisata alam terbaik di Sumatera Utara.       View this post on Instagram A post shared by Annur Suci (@annur_suci) 1. Nge-Trekking ke Bukit Simarjarunjung Buatin pemanasan buat bulan madu yang full petualangan, mulai aja dengan nge-trekking ke Bukit Simarjarunjung. Pemandangan hijau bakal nemenin sepanjang perjalanan. Pas udah sampe puncak, lu dan doi bakal dihadapin sama panorama Danau Toba yang luar biasa. Luasnya persawahan hijau, kebun teh, dan kebun kopi nambahin romantis banget. Eh, buat yang mau bulan madu lancar, pastiin kondisi badan lu oke dan dateng pas lagi cuaca cerah! 2. Eksplorasi Surga Tersembunyi di Tangkahan Pastiin banget momen bulan madu lu sama doi ga bakal dilupain seumur hidup. Nah, Tangkahan, The Hidden Paradise in Sumatera, bisa jadi jawaban yang pas. Destinasi wisata unik di Sumatera Utara ini punya konsep ekowisata. Ajak doi buat ikutan aktivitas seru di Tangkahan, kayak mandiin gajah, trekking di Hutan Tangkahan, patroli hutan sama gajah jinak, sampe berendam air hangat di Pemandian Air Panas Gelugur. 3. Coba Adrenalin dengan Arung Jeram di Sei Bingei Lu suka sama aktivitas air yang ekstrem? Ayo, langsung aja ajak doi buat merasakan sensasi main arung jeram di Sei Bingei. Arusnya masih lumayan santai, jadi buat yang baru nyobain juga bisa. Durasinya sekitar 3 jam. Selain air sungainya yang jernih, pemandangan hijau sepanjang sungainya juga keren banget. [Baca juga : "Target Ngebet, Indonesia Incar 1,5 Juta Turis Tiongkok Di 2024 Dengan 13 Penerbangan Super Gokil!"] 4. Kenalan Sama Orang Utan di Bukit Lawang Ketemu orang utan di kebun binatang rasanya mainstream banget, kan? Bawa pasangan lu buat pengalaman baru dengan jalan-jalan ke hutan buat liat orang utan di Bukit Lawang, Sumatera Utara. Kalo beruntung, bisa juga ketemu sama satwa liar langka lain yang belum pernah lu liat. Ada langur, siamang, simpai, kukang, dan masih banyak lagi. Kalo masih ada waktu, ajak juga pasangan lu buat seru-seruan lagi dengan naik ban karet di Sungai Bahorok. 5. Eksplor Keindahan Danau Toba Tempat wajib buat bulan madu di Sumatera Utara pastinya Danau Toba. Bareng pasangan, lu bisa nge-trekking ke beberapa bukit di sekitarnya dan explore spot-spot keren buat liat Danau Toba dari sisi yang beda. Yang paling populer dan gampang aksesnya tuh Bukit Holbung. Kalo mau yang lebih challenging, Puncak Gunung Pusuk Buhit pilihannya. Pengen nikmatin keindahan Danau Toba sambil main paralayang? Coba ke Huta Ginjang deh! (Sumber Foto @lodisey) ...
more.

Comment

ButikTrip.com
remen-vintagephotography
×

...